KEBERLANSGUNGAN KEHIDUPAN DAN TEKNOLOGI RAMAH
LINGKUNGAN
A. Apa itu teknologi
ramah lingkungan?
Teknologi ramah lingkungan adalah aplikasi teknologi yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan, dengan
prinsip refine, reduce, reuse, recycle, recovery, dan retrieve
energy untuk tujuan memberikan kemudahan atas pemenuhan kebutuhan manusia dan menghasilkan berbagai produk yang diperlukan. Berikut adalah penjelasan setiap prinsip yang digunakan:
- Refine: menggunakan bahan ramah lingkungan dan proses yang lebih aman daripada teknologi sebelumnya
- Reduce: mengurangi jumlah limba dengan optimalisasi bahan
- Reuse: menggunakan kembali bahan yang tidak terpakai dengan cara proses yang berbeda
- Recycle: menggunakan kembali bahan yang tidak terpakai dengan cara proses yang sama dengan sebelumnya
- Recovery: pemanfaatan material tertentu dari limbah
- Retrieve
energy: penghematan
energy
B. Aplikasi teknologi ramah
lingkungan
Teknologi ramah lingkungan dapat diaplikasikan di banyak bidang, di antaranya adalah bidang energi,
transportasi, lingkungan, dan industri.
1.
Bidang energy
§
Biofuel: bahan bakar alternatif dari bahan organik/tumbuhan. Contohnya, etanol dan biodiesel
§
Biogas:
bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi
bahan organik dengan bantuan bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa
oksigen)
§
Sel surya: alat untuk mengubah
energi cahaya matahari jadi listrik
§
PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air): alat yang mengubah energi dari air jadi listrik
dengan cara membendung sungai besar untuk jadi
tempat penampungan air
§
Pembangkit listrik
samudra: memanfaatkan energi pasang surut
(energi tidak), energi gelombang laut, dan energi
panas laut
§
Wind
power: pembangkit listrik tenaga air yang terdiri dari pembangkit yang dibangun di daratan
dan di pantai
§
Geotermal: merupakan
panas bumi yang dapat digunakan sebagai energi untuk menghasilkan listrik serta mendinginkan
atau memanaskan bangunan
2.
Bidang Transfortasi
§
Hydrogen vehicle: kendaraan dengan bahan bakar
hidrogen. Pada kendaraan tersebut terpasang alat yang mampu merubah energi
kimia dari hidrogen jadi energi
mekanik
§
Mobil
tenaga surya: mobil dengan energi
utama berasal dari sinar matahari
§
Mobil
elektrik: mobil listrik yang menggunakan listrik yang tersimpan pada baterai
3.
Bidang Lingkungan
§
Biopori: biopori atau teknologi lubang resapan merupakan teknik untuk membuat resapan
air hujan
§
Fitoremediasi: penggunan
tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar dari senyawa
organik atau anorganik. Contoh tumbuhan yang dapat digunakan adalah bunga matahari, sawi, enceng gondok
§
Composting
toilet: toilet kering yang menggunakan
proses anaerob dalam menghancurkan feses manusia
§
Pemurnian air: bertujuan
untuk menghasilkan air yang
dapat digunakan untuk tujuan tertentu
dengan menghilangkan zat kimia, kontaminasi
biologis, serta partikel dalam air. Pemurnian air memiliki beberapa jenis mulai dari cara fisika, kimia, dan biologis.
Fisika adalah teknik filtrasi atau penyaringan sedimen melalui pengendapan atau penyulingan. Sedangkan secara kimia, pemberian
klorin, penyinaran dengan sinar UV, serta pemberian karbon aktif dapat
dilakukan untuk memurnikan air. Terakhir, secara biologis pemurnian air dapat dilakukan dengan penggunaan tumbuhan enceng
4.
Bidang Industri
§
iopulping: teknologi
pelapukan yang terinspirasi
dari proses pelapukan kayu oleh mikroorganisme. Proses ini dilakukan
secara alami dengan mikroba dan jamur, sehingga
sampahnya akan diserap kembali oleh alam
C. Teknlogi yang tidak ramah
lingkungan
·
Pengolahan minyak bumi: walaupun
minyak bumi memiliki banyak manfaat dan dapat
diolah sebagai bahan baku aspal,
pipik, solar, dsb, namun dalam pengambilannya
harus dilakukan pengeboran yang sangat tidak ramah lingkungan
·
Pengolahan batu bara: sama
seperti minyak bumi, batubara merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari tanaman
yang telah terkubur 300-400
tahun lalu. Penggunaan batubara dapat merusak tabag
serta mencemari air dan udara
D. Perilaku hemat energi
dalam keseharian
·
Membudayakan penggunaan
sepeda atau jalan kaki untuk sehari-hari
·
Mematikan lampu
saat tidur atau di siang
hari
·
Memilih peralatan hemat energi
·
Menggunakan air secukupnya
·
Tidak membuang-buang kertas