BAB 1
KEMAGNETAN
DAN PEMANFAATANNYA
A.
Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Kehidupan makhluk hidup
di bumi sangat dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.
Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
Medan magnet bumi dapat memengaruhi
Hewan mampu mendeteksi
medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan terdapat
magnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik. Selain itu, medan
magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi, mempermudah
upaya mencari mangsa, atau menghindari
musuh. Tahukah kamu hewan apa
saja yang melakukan migrasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi? Ayo kita pelajari subbab ini dengan penuh
semangat
1.
Migrasi Burung
Beberapa jenis burung,
misal burung elang dan burung layanglayang, melakukan migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan peta navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.
Medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos. Pada zaman dahulu, burung merpati sering dimanfaat kan sebagai
kurir surat. Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui
jalan pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk
arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.
2.
Migrasi Ikan Salmon
ahukah kamu ikan
salmon? Ikan salmon adalah ikan yang hidup di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. Ikan salmon merupakan ikan yang melakukan migrasi untuk berkembang
biak. Ikan salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke
aliran sungai air tawar tempat awal
mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan kilometer mengarungi lautan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ikan salmon yang melewati Sungai
Fraser di Kanada dapat kembali lagi ke
Sungai Fraser setelah dua tahun bermigrasi mengarungi Samudra Pasifik. Hal ini karena sungai
Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
3.
Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai
Timur Florida Amerika Serikat. Jalur migrasi sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah perairan Laut Atlantik
Utara. Waktu yang dibutuhkan untuk
sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi
hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari
tingkah laku tukik atau anak
penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah
wadah air yang dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan
magnet yang dihasilkan disesuaikan
dengan medan magnet jalur migrasi penyu,
yaitu wilayah Florida utara,
wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang diberikan. Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan
magnet wilayah dekat Portugal, penyu
akan berenang menuju selatan ke arah Portugal. Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah
yang kaya akan sumber makanan.
4.
Migrasi Lobster Duri
Pernahkah kamu melihat
lobster? Ada banyak jenis
lobster, salah satunya yaitu
lobster duri. Lobster ini merupakan jenis lobster air laut yang melakukan migrasi. Kenneth Lohmann meneliti
kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalam
bak air yang dapat diatur medan magnetnya.
Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap
bergerak menuju arah kutub utara.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa lobster duri mampu merasakan
medan magnet bumi untuk memandu migrasi
yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas
yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.
5.
Magnet dalam Tubuh Bakteri
Tahukah kamu, bahwa
dalam tubuh bakteri Magnetotactic bacteria
(MTB)terdapat organel (komponen) khusus yang disebut magnetosome?
Magnetotactic bacteriamerupakan
kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis bakteri ini
memiliki flagella yang berfungsi
sebagai pendorong saat bergerak.
Jenis bakteri ini
ditemukan pertama kali oleh
Richard P. Blakemore pada
tahun 1975.Magnetosome tersusun
atas senyawa magnetite atau greigite yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan
dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa
yang terkandung di dalamnya
masih terus diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar untuk digunakan
dalam bidang kesehatan.