MTS NW 2 NEWS

Guru Madrasah Kekinian

Mengabdi dengan Ilmu mendidik dengan Hati.

Profesionalisme Guru

Profesionalisme Guru Pilar Peradaban Maju.

Memprogramkan keterampilan untuk bekal hidup Siswa

Melihat dari potendi SDM dan minat siswa madrasah memprogramkan keterampilan Menjahit.

MTS NW 2 Kembang Kerang adalah Madrasah Plus

Madrasah Plus adalah madrasah yang mensisipi keterampilan dalam pembelajaran.

Komite MTs NW 2 Kembang Kerang

Ketua Komite : H. Fathul Arifin, Sekretaris Komite : Saupian Ansori.

Study Tour dan Pelantikan Pengurus ALumni

Untuk memberikan pengalaman belajar di laur, madrasah memprogram Study Tour.

Penerapan Anti Korupsi di MTs NW 2 Kembang Kerang

Pengenalan dan Penerapan Nilai Nilai Anti Korupsi sudah sejak lama di terpkan di madrasah.

Senin, 13 Februari 2023

Dokumen Bukti Fisik Dalam mengisi EDM

DOKUMEN BUKTI FISIK DALAM

EVALUASI DIRI MADRASAH

 

1.         Rekapitulasi daftar kehadiran peserta didik dalam aktiftas sholat berjamaah, tadarus bersama, infaq mingguan, dan ibadah rutin lainnya

2.         Jurnal guru pendidikan agama/ PPKn/BK3. Rekapitulasi daftar pelanggaran tata tertib

3.         Rekapitulasi daftar kehadiran guru untuk kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan pelatihan sesuai jadwal dan waktu yang ditetapkan oleh madrasah.

4.         2Untuk Kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan penjelasan pokok materi yang diberikan. Bisa dilengkapi dengan jurnal kelas yang ditandatangani guru dan ketua kelas (Daftar guru dapat diambil Bukti dari data EMIS sedangkan persentase guru mengajar dientri oleh TPM)

5.         Program Supervisi yang dilengkapi dengan jadwal dan instrumen supervisi

6.         Laporan hasil supervisi kepala madrasah(guru senior yg ditugasi) terhadap guru sesuai format yang berlaku, resume rapat penyampaian hasil supervisi dan hasil tindak lanjut

7.         SK Tim Supervisi

8.         Laporan Hasil Wawancara TPM dengan para guru

9.         Laporan prestasi siswa dari guru kelas/wali kelas

10.     Bukti prestasi siswa dalam berbagai lomba tingkat sekolah hingga internasional dalam bentuk piala,piagam,foto dll

11.     Bukti kegiatan ekstrakurikuler dalam Bukti bentuk daftar hadir, foto/video kegiatan, undangan kegiatan, sertifkat keikutsertaan

12.     MoU dengan pihak eksternal

13.     Rekapitulasi daftar kunjungan perpustakaan termasuk perpusatakan digital

14.     Rekapitulasi daftar peminjaman buku Bukti perpustakaan

15.     Rekapitulasi daftar penugasan guru dan tenaga kependidikan dan latar belakang pendidikannya

16.     Rekapitulasi daftar beban kerja guru dan tenaga kependidikan

17.     Rekapitulasi daftar  keaktifan guru dan tendik dalam berbagai  forum (misalnya KKG/MGMP, Seminar/Webinar dll)

18.     Rekapitulasi daftar pencapaian prestasi guru (misalnya berupa piagam, sertifkat,foto, tangkapan layar, link jurnal, dll)

19.     Rekapitulasi daftar hadir  rapat guru, tenaga kependidikan, dan komite madrasah

20.     Notulensi rapat pertemuan dengan guru, tenaga kependidikan, komite madrasah/perwakilan ortu, dan yayasan (khusus madrasah

21.     Daftar undangan pelatihan/workshop/pertemuan

22.     Sertifkat keikutsertaan kegiatan lokal/nasional/internasional

23.     Perjanjian Kerjasama/MoU

24.     Rekapitulasi Daftar absensi kehadiran guru di KKG/ MGMP/Seminar/Workshop

25.     Bukti keaktifan guru mengikuti kegiatan pengembangan diri 3. Sertifkat pelatihan/seminar/workshop dan sejenisnya

26.     Dokumen perencanaan madrasah (RKA K/L atau RKAM)

27.     Daftar guru yang akan mengikuti program peningkatan mutu pembelajaran

28.     Daftar undangan atau surat dari penyelenggara kegiatan

29.     Bukti keikutsertaan pelatihan/workshop/bintek dalam bentuk sertifkat

30.     Rekapitulasi Hasil penilaian kepala madrasah

31.     Perangkat pembelajaran dari guru

32.     Daftar guru yang menyusun Perangkat Pembelajaran

33.     Hasil penilaian kepala madrasah

34.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan siswa

35.     Rekapitulasi daftar guru yang menggunakan ragam metode pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan materi pembelajaran

36.     Hasil penilaian kepala madrasah

37.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan guru dan siswa

38.     Rekapitulasi daftar guru yang menggunakan media pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan materi pembelajaran

39.     Catatan hasil supervisi kepala madrasah

40.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan guru dan siswa

41.     Daftar guru yang melakukan penilaian otentik dalam proses pembelajaran

42.     Daftar nilai PH, PTS dan PAS

43.     Daftar catatan guru atas penilaian individu siswa

44.     Rekapitulasi Hasil penilaian kepala madrasah terhadap guru guru yang melakukan penilaian, pengamatan dan penugasan ke siswa

45.     Dokumen perencanaan program remedial, pengayaan, pelayanan konseling dan perbaikan proses pembelajar dari setiap guru

46.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan guru dan siswa

47.     Jadwal kegiatan remedial dan/atau pengayaan dalam 2 semester terakhir

48.     Daftar peserta remedial dan kehadirannya

49.     Daftar peserta pengayaan dan kehadirannya

50.     Daftar buku teks dalam bentuk cetakan dan/atau digital di madrasah

51.     Daftar buku bacaan dalam bentuk cetakan dan/atau digital di madrasah

52.     Daftar media/alat peraga/alat bantu proses pembelajaran non-digital yang tersedia di madrasah

53.     Daftar inventaris media berbasis TIK yang tersedia di madrasah (Perangkat lunak, laman web yang tersedia, dst.)

54.     Tangkapan Layar (Capture) tampilan perangkat lunak dan laman web

55.     Daftar buku teks/digital yang digunakan guru

56.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan guru

57.     Rekapitulasi daftar guru yang menggunakan buku teks atau buku digital dalam proses pembelajaran

58.     Daftar buku teks yang dimiliki siswa

59.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan guru

60.     Laporan Hasil wawancara TPM dengan siswa

61.     Daftar hadir pertemuan dalam rangka penyusunan EDM dan RKAM

62.     Laporan hasil wawancara TPM dengan guru, tenaga kependidikan, komite madrasah dan yayasan (bagi madrasah swasta)

63.     Tangkapan layar (Capture) hasil pengisian aplikasi EDM dan e-RKAM

64.     Laporan penggunaan dana madrasah

65.     Laporan hasil wawancara TPM dengan guru dan tenaga kependidikan

66.     Rekapitulasi daftar guru dan tenaga kependidikan yang memperoleh bantuan untuk kegiatan penguatan kapasitas yang dilaksanakan di luar madrasah

67.     Sertifkat dan laporan guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti kegiatan penguatan kapasitas yang dilaksanakan di luar madrasah

68.     Tangkapan layar (Capture) bukti penyampaian laporan keuangan jika disampaikan dalam bentuk elektronik

69.     Dokumentasi (foto/tanda terima/tanda kirim) penyerahan dokumen fIsik

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 12 Februari 2023

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

 

A.     PERANAN TANAH DAN ORGANISME TANAH BAGI KELANGSUNGAN KEHIDUPAN

1.         PERANAN TANAH BAGI KEHIDUPAN

Dunia terdiri atas kurang lebih 30% daratan dan 70% lautan. Meskipun daratan lebih sedikit dibandingkan lautan, tetapi daratan berperan penting dalam kehidupan di bumi. Daratan terdiri atas lapisan-lapisan yang setiap lapisnya tersusun atas komponen berbeda.

Lapisan paling luar yang dekat dengan manusia adalah tanah. Lalu, apa saja komponen tanah? Apakah hanya manusia yang tinggal diatas tanah? Yuk, pelajari ringkasan materi dibawah ini untuk mengetahui jawabannya. 

Bagi sebagian orang, bau tanah setelah hujan mungkin menjadi sesuatu yang dinanti-nanti  karena wanginya akan terasa menyegarkan. Namun, siapa sangka jika bukan baunya saja yang menyegarkan manusia, tanah juga memiiki peranan penting dalam keberlangsungan hidup organisme lainnya, termasuk tumbuhan dan hewan.

Tanah merupakan lapisan paling atas di permukaan bumi yang mengandung beberapa partikel seperti batuan, mineral, dan partikel kimia lainnya. Tanah juga mendukung pertumbuhan tanaman dengan mengikat akar dengan kuat dan menyimpan air dan nutrisi.

Disamping itu, tanah juga merupakan rumah bagi berbagai macam organisme baik yang terlihat secara kasat mata maupun yang tak terlihat. Ada beberapa peranan tanah bagi keberlangsungan kehidupan antara lain :

a)      Tempat hidup berbagai jenis hewan dan bakteri

Tanah mempunyai fungsi sebagai tempat makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan salah satunya adalah bakteri. Walaupun tidak dapat di lihat dengan mata, keberadaan bakteri sangat banyak bahkan hingga milyaran yang ada di dalam tanah.

b)      Meningkatkan kesehatan dan menyediakan keperluan untuk manusia

Kegiatan manusia seperti bermain sepak bola, joging, bersepeda di jalan tentu saja dilakukan di atas permukaan tanah. Selain itu, ketika membangun rumah manusia juga menggunakan berbagai jenis tanah sebagai bahan bangunan dan olahan material dengan semen.

Tanah juga bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat perkakas rumah dan berbagai macam hiasan dari tanah liat, sehingga menjadi barang yang berharga. Selain itu, makanan yang dibutuhkan manusia juga disediakan oleh tanah dimana tumbuhan tumbuh diatasnya. Disamping itu, logam seperti emas juga terdapat di dalam tanah yang bisa digunakan manusia baik untuk membuat perhiasan maupun lainnya.

c)      Menyaring dan menyediakan air bagi makhluk hidup

Aktivitas manusia seperti kegiatan rumah tangga dan aktivitas industri tentu saja sangat banyak menghasilkan gas buang dan tentunya limbah cair. Limbah cair atau sering disebut dengan air limbah sisa buangan rumah tangga atau sisa aktivitas industri akan dibuang ke sungai.

Ketika limbah cair yang kaya racun tersebut mengendap dipermukaan tanah, maka secara langsung tanah akan menetralkan racun tersebut dan berbagai macam zat yang berbahaya bagi makhluk hidup.

Hal tersebut dikarenakan adanya bakteri di dalam tanah yang mampu menguraikan senyawa kompleks berbahaya menjadi lebih sederhana dan bisa lagi diserap oleh tumbuhan.  Selain itu juga berfungsi agar tidak merusak lingkungan.

 

2.         PERANAN ORGANISME TANAH

Seperti yang diketahui tanah mempunyai berbagai macam jeis bakteri dan organisme-organisme hidup di dalamnya, dimana mereka pada umumnya hidup 10 cm dari permukaan tanah. Ada beberapa peran organisme di bawah tanah yaitu :

a.    Dekompesor

Peran penting organisme dalam tanah adalah sebagai dekompesor. Organisme di dalam tanah dapat melakukan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup, misalnya daun-daun yang jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan yang telah mati. Dekompesor ini dapat dilakukan oleh bakteri, fungi, dan cacing.

b.    Pereaksi kimia tanah

Bakteri di dalam tanah bisa menguraikan material organik yang berasal dari sisa makhluk hidup yang telah mati dan akan diuraikan menjadi zat nitrat. Zat nitrat atau nitrogen dalam tanah ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.

c.    Penguraian polutan di dalam tanah

Bakteri yang ada di dalamtanah akan berfungsi sebagai filter dan menguraikan zat kimia yang masuk ke dalam tanah akibat penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan. Semakin banyak organisme di dalam tanah maka akan semakin cepat aktivitas penguraian bahan kimia di dalam tanah.

d.    Mencegah penyakit di dalam tanah

Tanah dapat dikatakan memiliki kondisi normal apabila tanah memiliki senyawa organik dan aktivitas organisme yang tinggi. Pada saat itu, organisme tanah dapat melawan organisme penyakit yang masuk ke dalam tanah. Secara alami organisme tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis sehingga organisme yang mengganggu tanah dapat terkendali.

e.    Memberikan efek tekstur pada tanah

Tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya, yaitu keadaan tingkat kehalusan tanah yang dipengaruhi oleh perbedaan komposisi kandungan pasir, debu, dan liat dalam tanah. Macam-macam tekstur tanah misalnya tanah bertekstur halus atau tanah liat, tanah bertekstur sedang atau tanah lempung, dan tanah bertekstur kasar atau tanah pasir.

f.     Sebagai pengatur struktur tanah dan kegemburan tanah

Kegemburan tanah sangat dipengaruhi oleh banyaknya organisme di dalam tanah itu sendiri. Hal ini dikarenakan organisme mampu membuat pori pada tanah yang berfungsi untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah. Karena proses sirkulasi di dalam tanah yang menjadi lebih baik akibat adanya pori-pori ini.

 

B.      PROSES PEMBENTUKAN TANAH DAN KOMPONEN PENYUSUN TANAH

1.         PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Tanah merupakan campuran dari batuan yang telah lapuk, penguraian bahan organik, mineral, air dan udara. Tanah terbentuk karena pelapukan fisik, kimia dan biologis. Faktor fisik yang mempengaruhi pelapukan yaitu iklim, sinar matahari, curah hujan yang mempengaruhi suhu bumi sehingga mempercepat pelapukan batuan. 

Pelapukan biologis, dibantu mikroorganisme tanah dan tumbuhan. Faktor lain yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu tipe batuan, topografi atau relief tanah suatu daerah. Untuk membentuk tanah setebal beberapa sentimeter, dibutuhkan waktu ribuan tahun. 

Ketika tanah digali sampai dalam, biasanya tampak lapisan-lapisan tanah (horizon tanah) yang memiliki gradasi warna berbeda. Berikut lapisan – lapisan tanah : 

Bagian paling atas, tumbuhan memperoleh nutrisi berupa air dan mineral dari tanah; namun rentan kehilangan kandungan mineral dan nutrisi akibat kejadian alam seperti hujan, banjir, tanah longsor dan erosi apabila tidak ada tumbuhan yang hidup di atasnya. 

Erosi adalah berpindahnya sebagian lapisan tanah, merupakan bencana alam yang disebabkan oleh manusia, terjadi akibat derasnya arus air yang melewati kawasan bertanah dan mengikis lapisan tanah teratas yang subur serta banyak dihuni organisme tanah. Sehingga yang tersisa adalah tanah kurang subur dan kualitas tanah kurang baik. 

Berdasarkan teksturnya, tanah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Jenis tanah ditentukan berdasarkan jumlah partikel penyusun yang paling banyak terdapat pada tanah tersebut. Partikel yang terdapat dalam tanah adalah pasir, liat, dan debu. Berikut klasifikasi tekstur tanah berdasarkan ukuran partikel : 

Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah; merupakan ukuran proporsi relatif yang menyusun tanah. Tanah memiliki ukuran partikel berbeda-beda, sehingga dapat digolongkan menjadi  tanah lempung, tanah liat, pasir, dan tanah campuran dari ketiganya. 

Jenis tanah diberi nama berdasar ukuran partikel utama atau kombinasi dari ukuran partikel yang paling melimpah. Contohnya, tanah liat berpasir dapat dibuat menjadi pita yang tipis, panjang dan terasa berpasir sehingga kita dapat mengetahui bahwa  tanah tersebut tersusun atas tanah liat dan pasir. 

Pembentukan tekstur tanah dibantu organisme seperti cacing atau akar tumbuhan yang mampu mempercepat pemecahan partikel-partikel tersebut dari batuan. Akar tumbuhan mampu menembus batuan karena mengeluarkan zat asam sehingga secara kimiawi dapat membatu pelapukan batuan. 

Tanah dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan teksturnya yang juga mempengaruhi sifat-sifatya. Tanah pasir memiliki tekstur berbutir sehingga memiliki porositas tinggi, kurang dapat menyimpan atau menahan air karena air mudah mengalir melewati celah-celah cukup besar. 

Tanah liat tersusun atas partikel-partikel sangat kecil sehingga tanah liat dapat menyimpan air lebih lama, hal ini dapat dilihat dari pergerakan atau aliran air lambat ketika tanah liat diberi air. Sifat tanah mempengaruhi kemampuannya menyediakan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan di atasnya. 

Perbedaan tanah liat dan lempung yaitu tanah liat merupakan tanah lentur, sulit ditembus air, berwarna lebih terang dari lempung; tidak banyak campuran pasir dan batuan kecil; dimanfaatkan sebagai bahan utama produk gerabah dan keramik. Tanah lempung adalah tanah yang terdiri atas campuran pasir, tanah liat, dan debu dengan jumlah hampir sama

Pengatur kegemburan dan struktur tanah : Struktur tanah adalah susunan partikel-partikel tanah yang menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh perekat seperti bahan organik yang dihasilkan organisme tanah. 

Lendir yang dihasilkan organisme tanah bercampur dengan tanah membuat partikel tanah terkumpul membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik menunjang kehidupan dan pertumbuhan organisme tanah. Jamur di tanah juga membantu pembentukan gumpalan tanah. 

2.         KOMPONEN TANAH

Berikut ini komponen – komponen penyusun tanah :

a. Batuan : adalah bahan padat yang terbentuk secara alami, tersusun dari campuran mineral, senyawa dan komposisi lainnya. Berdasarkan proses terjadinya, batuan ada 3 yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan dapat berasal dari magma gunung berapi. Batuan didalam bumi mengalami pelapukan sehingga menjadi bahan pembentuk tanah. 

b. Udara : Meskipun tanah merupakan benda padat, tetapi pada tanah terdapat rongga-rongga berisi udara. Berikut contoh rongga udara dalam tanah : 

 

Rongga udara terdapat di antara partikel (butiran) tanah, di antara batuan tanah, di antara batuan dan partikel tanah, di antara partikel tanah dengan akar tumbuhan ataupun di antara akar tanaman dengan batu. Rongga udara juga dapat terbentuk oleh aktivitas hewan tanah, misalnya cacing. 

c. Humus : adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) hewan dan tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun feses oleh bakteri dan jamur. Humus adalah tanah yang subur, karena humus memiliki tekstur gembur dan banyak pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran udara. 

Kondisi tersebut menyebabkan akar memperoleh cukup udara dan mampu mempertahankan air sehingga tanah selalu lembab. Humus juga mengandung mineral-mineral dan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Berikut contoh humus : 

 

 

d. Air : Makhluk hidup yang hidup di tanah butuh kelembaban tanah. Kelembaban tanah disebabkan keberadaan air dalam tanah. Tumbuhan juga membutuhkan air. Air diserap oleh tumbuhan setelah menembus tanah dan mencapai akar. 

e. Mineral : ion positif dalam tanah yaitu Kalium (K+), Kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+); ion negatifnya yaitu nitrat (NO3-), fosfat (H2PO4-) dan sulfat (SO42-) yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan. Kandungan mineral dalam tanah yang berbeda-beda menentukan sifat dan karakter tanah. Namun, idak semua tanah sesuai untuk bercocok tanam. 

Tanah yang subur memiliki pH sekitar 7. Pada kisaran pH 7, tumbuhan dapat menyerap nutrisi secara optimal. Warna tanah berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah. Semakin gelap warna tanah, kandungan bahan organiknya tinggi. Warna tanah gelap menyerap panas lebih cepat dibandingkan warna terang. 

f. Komponen organik : Tanah merupakan tempat hidup dari beberapa makhluk hidup mulai dari bakteri, jamur, alga, serangga, dan cacing tanah. Organisme tanah tersebut menguraikan bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup sehingga menghasilkan meterial organik di dalam tanah. 

 

C.      UPAYA MENJAGA KELESTARIAN TANAH

Kesuburan tanah dapat berkurang dan hilang akibat pengolahan tanah yang kurang hati-hati terutama pada lahan miring. Oleh karena tanah sangat penting untuk dijaga kesuburannya, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah.

1.      Menggunakan pupuk kimia secara bijaksana. 

Pupuk memang bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah. Akan tetapi jika penggunaannya berlebihan, justru akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air oleh zat kimia. Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kompos dan pupuk kandang lebih aman karena risiko pencemarannya jauh lebih sedikit (bisa dikatakan sangat aman).

2.      Membuat sengkedan/terasering pada tanah miring. 

Tujuannya untuk mencegah erosi. Apabila tanah sangat miring, harus ditambahkan penguat seperti tumpukan batu atau pohon besar. Daerah yang tanahnya tidak subur sebaiknya ditanami kacang-kacangan untuk menambah unsur nitrogen dalam tanah. 

3.      Pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur.

4.      Penertiban pembuangan sampah secara sembarangan, karena dapat mencemari tanah, air, dan udara. Sampah-sampah yang dapat didaur ulang harus didaur ulang. 

5.      Penertiban pembuangan limbah industri yang mengandung logam berat, bahan-bahan yang sulit hancur, atau zat-zat yang termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

 

Minggu, 06 November 2022

Sekilas Pertempuran Surabaya dan Semangat Pertempuran di Lombok

SEKILAS PERTEMPURAN SURABAYA

§  Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945, bendera nasional Sang Saka Merah Putih harus dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia. Gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh daerah-daerah, salah satunya di Surabaya.

§  Pada bulan September, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan mereka berada di Surabaya pada 25 September 1945.

§  Tentara Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

§  Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.

§  Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

§  19 September 1945.Mereka protes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan lalu kibarkan bendera Indonesia.

§  Pada 27 Oktober 1945, perwakilan Indonesia berunding dengan pihak Belanda dan berakhir meruncing, karena Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan tersebut.

§  Hingga mengakibatkan Ploegman tewas dicekik oleh Sidik. Di Hotel Yamato pun terjadi ricuh.Sejumlah warga ingin masuk ke hotel, tetapi Hariyono dan Koesno Wibowo yang berhasil merobek bagian biru bendera Belanda sehingga bendera menjadi Merah Putih.

§  Kemudian pada 29 Oktober, pihak Indonesia dan Inggris sepakat menandatangani gencatan senjata.

§  Namun keesokan harinya, kedua pihak bentrok dan menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris, tewas tertembak hingga mobil yang ditumpanginya diledakan oleh milisi.

§  Melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby, ia mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan.

§  Tak hanya itu, mereka pun meminta orang Indonesia menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas dengan batas ultimatum pada pukul 06.00, 10 November 1945.

§  Ultimatum tersebut membuat rakyat Surabaya marah, Bung tomo berpidato melalui radio membakar semangat pejuang di surabaya hingga terjadi pertempuran 10 November.

§  Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

§  Semangat pertempuran Surabaya juga mengalir di Lombok tepatya 7 Juni 1946, dengan Suara takbir bergemuruh"allahu Akbar",laskar-laskar pejuang lombok Timur denga bersenjatakan keris, golok, keleang, bambu runcing mengempur markas Gajah Merah milik Tentara NICA, 8 tentara belanda tewas dan 3 pejuang gugur

§  Atas arahan Maulana Syekh TGKH. Zainuddin Abdul Majid 8 Juni 1946 Penyerbuan Tanks Militer NICA di Selong dipimpin oleh TGH. Muhammad Faishal Abdul Majid. Beliau Gugur dalam Pertempuran Tersebut